Tantangan Profesi Bisnis Dalam Era Digital Dalam Masa Pandemik

  • home -
  • Tantangan Profesi Bisnis Dalam Era Digit...
research
  • 07 Mar
  • 2022

Tantangan Profesi Bisnis Dalam Era Digital Dalam Masa Pandemik

Kuliah Umum: dengan tema Tantangan Profesi Bisnis dalam Era Digital Dalam Masa Pandemik di helat oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) (7/3/20220 dengan menghadirkan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin Makassar bapak  Prof. Dr. Gagaring Pagalung, M.Si., Ak., CA sebagai narasumber.

Ditengah kesibukannya ketua BPH Universitas Muhammadiyah Makassar tersebut memenuhi undangan FEBI UMK untuk membawakan kuliah umum dan menjadi kali perdana dia menginjakkan kaki di Universitas Muhammadiyah Kendari.

Dia menjelaskan setidaknya ada dua hal yang menciptakan perubahan dunia, yang pertama adalah pandemic covid 19 dan Omicron dan yang kedua adalah Revolusi Industri.

Mewabahnya Covid-19 dan Omicron membawa perubahan banyak hal di tatanan hidup manusia baik itu Sosial, Ekonomi, Pendidikan, dan EKologi.” Tuturnya.

Guru besar di bidang akuntansi itu juga kemudian mengatakan dampak sosial daripada pandemic adalah mulai dari gaya hidup masyarakat berubah, fleksibelitas kerja berubah, orang mulai lebih peduli dengan kesehatan, mobilitas penduduk dikurangi dan kemudian solidaritas sosial lebih di tingkatkan. Sebab penyebaran covid ini sangatlah cepat sehingga kesadaran masing-masing individu untuk saling menjaga itu menjadi sangat penting terutama untuk memutus rantai penyebarannya.

Yang tidak kalah menariknya adalah dampak covid terhadap ekonomi. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang melambat, kemiskinan meningkat dimana-mana, pengangguran tercipta atas banyaknya pemutusan hubungan kerja dan begitu sulitnya lapangan pekerjaan baru, bahkan UMKM menerima dampak besar atas wabah covid ini.

Sementara itu, aspek pendidikan juga kelihatan bagaimana sistem pembelajaran daring menjadi satu satunya cara yang harus dilakukan di masa pandemic ini, belum lagi bagaimana kualitas pendidikan kita karna pandemic ini, learning loss, hingga pada aspek ekologi misalnya emisi karbon dan iklim. Semua terdampak dan ini banyak mengubah dari apa yang menjadi kebiasaan hidup kita selama ini.”tekannya.

Dalam kuliah umum ini dai juga menyampaikan bagaimana Revolusi Industri 4.0 juga memberi banyak perubahan baik itu penggunaan teknologi, wajah pendidikan kita, Bisnis hingga kompetensi yang paling penting untuk dimiliki oleh setiap orang untuk tetap bisa survive di era sekarang ini.

Mari kita liat wajah  kegiatan ekonomi sekarang. Sharing Economy, e-education, e-government, Cloud Collaboration, Marketplace, Online Health Service, Smart Manufacturing, Smart City hingga Smart Appliances.

Gejala gejala transformasi di Indonesia, ini terlihat bagaimana arus digital masuk diberbagai lini ekonomi kita misalnya. Toko-toko  yang dulu kelihatan fisiknya, sekarang basisnya market place online. Ojek dan taksi konvensional mulai ditinggalkan dan digantikan oleh ojek dan taksi online.”paparnya.

Hal penting  untuk respon  atas zaman milenial menurutnya adalah komitmen meningkatkan  investasi di era digital, menerapkan prototype digital baru melalui learning by doing, kolaborasi baru  dalam era digital, kolaborasi dengan dengan dunia industry, akademisi dan masyarakat, hingga menyusun kurikulum baru bagi kampus yang lebih adaptif terhadap perubahan terutama human digital skill.

Disesi akhir dia kemudian menguraikan tantangan profesi bisnis saat ini yang meliputi Literasi data-Big Data, Literasi teknologi-aplikasi teknologi dan artificial intelegence dan yang terakhir Literasi manusia-humanities, Komunikasi dan Desain.

Kuliah umum ini dibuka oleh dekan FEBI UMK bapak Syamsul Anam, SE.,M.Ec.Dev dan turut dihadiri oleh Anggota Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Kendari bapak Dr. H. Musadar Mappasomba, SP.,MP. (Yus)