- 03 Jun
- 2020
Bincang Bareng Profesional: Smart City dan Pelayanan Warga
Smart City dan Pelayanan Publik menjadi topik dalam bincang public Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari dalam kegiatan Bincang Bareng Profesional pada 3 juni 2020. Talk Show bersama bapak Denny Hidayat yang saat ini menjadi Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom.
Tema ini sengaja diangkat, kami berharap melalui kegiatan ini kita bisa mendapatkan banyak manfaat dan overview dari bapak denny apa program dan bagaimana cara kota makassar dalam mengelola dan menjalankan program smart city ini,”ujar dekan febi
Kota Kendari adalah kota yang potensial. Dengan daya dukung teluk kendarinya, aktifitas ekonominya, hingga jembatan penghubung wilayahnya yang sedang dibangun, beberpa tahun kedepan dengan mobilitas tinggi tidak menutup kemungkinan kendari akan menjadi kota yang padat sehingga penting kota bersiap dengan smart mobility agar bisa lebih baik,”tutur Denny mengawali dialognya.
Program Smart City yang dikembangkan harus mampu menjawab kebutuhan pemerintah daerah dan bisa membantu dalam proses pengambilan kebijakan, tentu melalui data yang dihimpun,”sambungnya.
Dia juga menyampaiakan berkat program ini salah satu manfaatnya adalah mampu mengurangi angka kriminalitas di kota makassar.
Kota Makassar sendiri telah mengembangkan banyak proram turunan melalui smart city ini diantaranya adalah kendaraan sampah yang husus melayani masyarakat dimana kendaraanya berbasi GPS. Sehingga system kontrolnya lebih mudah, pelayanan kesehatan dipulau pulau beberpa layanan lainnya.
Denny menekankan bahwa untuk mengembangkan program smart city ini adalah yang paling utama harus ada Road Map.
Yang terpenting adalah smart city harus punya road map. Tahun pertama apa targetnya kedua apa dan ketiga apa. Dan, harus ada perdanya sehingga kalau ada pergantian kepemimpinan kita sudah punya peta yang bisa terus dijadikan landasan kerja. Karna ini bukan pekerjaan yang selsai dalam waktu singkat,” ulasnya
Di sesi akhir dia mengatakan bahwa, Biaya bukan masalah untuk mengembangkan program ini. Walaupun memang butuh biaya cukup besar. tapi Selama ada kemauan tentu banyak cara bisa kita lakukan baik itu kerjasama dengan pihak swasta atau lainnya yang penting semua unsur mau bekerja sama, pemerintah bisnis, swasta hingga masyarakat.
Dekan febi umk menyampaiakan bahwa usai pandemic Covid-19 bapak Denny Hidayat akan diundang kembali dalam sesi yang berbeda di Kampus Universitas Muhammadiyah Kendari.
Tinggalkan Komentar